Nama : Jusi Aldeska Kelompok :
VI (Empat)
Prodi : Pendidikan Fisika Tanggal Percobaan : 20 Desember 2014
NPM : 1413022038
EKOLOGI
I.
Tujuan
Setelah
melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1.
Mengetahui
macam-macam organisme penghuni suatu habitat
2.
Memperkirakan bentuk jaring-jaring makanan yang terbentuk
3.
Menghitung densitas, frekuensi, dan dominansi spesies
4.
Menghitung nilai penting spesies
II.
Dasar teori
Istilah
ekosistem pertama kali dikemukakan oleh Transley (1935). Ia mengemukakan bahwa
hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan, hewan, manusia mikroba)
dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah, dsb) di alam. Sebenarnya
merupakan hubungan komponen yang membentuk system. Ini berarti dalam struktur
maupun fungsi komponen-komponen tadi adalah suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Sebagai konsekuensinya apabila salah satu komponen terganggu, maka
komponen lainnya secara cepat atau lambat akan terpengaruh. Sistem alam ini
disebut sistem ekologi, yang kemudin disingkat dan menjadi lebih dikenal
ekosistem (Rahardjanto, 2001: 98).
Organisme
uniseluler pada umumnya tidak mampu bertahan hidup pada lingkungan yang
mengalami perubahan suhu yang cepat. Namun di lain pihak, organisme
multiseluler kompleks mampu mempertahankan hidup walaupan suhu disekitarnya
sangat cepat berubah. Hal ini dikarenakan, organisme multiseluler memiliki
kemampuan untuk mempertahankan kondisi dalam (milieu interieur). Pertahanan
kondisi dalam ini akan melindungi bagian dalam tubuh organisme terutama sel
dari perubahan suhu mendadak atau drastis. Berdasarkan hasil percobaan suhu
badan meningkat dibandingkan dengan kegiatan lain. Namun tubuh tidak mengalami
gangguan yang berarti seperti kejang, detak jantung yang sangat cepat dan lain
lain. Hal ini mampu menunjukkan bahwa tubuh mampu mengimbangi perubahan
suhu lingkungan yang tiba tiba (https://aimarusciencemania.wordpress.com).
III.
Cara Kerja
Adapun
langkah kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan
suatu lokasi dilapangan untuk praktikum, 2. Membuat suatu garis transek
membelah area praktikum, 3. Membuat plot 1 m2 berselang
selang-seling pada garis transek, 4. Mencatat jumlah individu dan spesies
tumbuhan dan hewan dalam plot, 5. Menambahkan luas plot menjadi 2 m2,
kemudian 3 m3, 4. Melakukan langkah empat, 5. Mengukur suhu,
kelembapan, PH tanah, dan intensitas cahaya, 6. Memasukkan semua
data kelompok dan kelas dalam suatu tabel, 7. Melakukan perhitungan terhadap
data yang didapatkan.
IV.
Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh
data sebagai berikut :
Tabel 1. hasil
pengamatan tumbuhan dan hewan daerah terdedah
Plot
|
No
|
Nama
Spesies
|
Jumlah
Kelompok
|
Jumlah
Individu
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
1 m2
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Rumput B
Rumput C
Rumput D
Rumput E
Lalat
Belalang
Semut Hitam
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Laba-laba
|
368
29
8
11
-
-
1
-
-
-
5
-
6
6
-
-
-
|
756
2
-
-
-
-
1
-
3
-
-
-
2
-
-
1
-
|
756
36
-
-
-
-
1
1
-
2
4
-
1
1
1
-
1
|
1156
13
-
50
2
1
2
-
6
1
4
1
1
-
-
-
-
|
3036
80
8
61
2
1
5
1
9
3
13
1
10
7
1
1
1
|
Total
|
3240
|
||||||
2 m2
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Rumput B
Rumput C
Rumput D
Rumput E
Lalat
Belalang
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Laba-laba
Lalat Hijau
|
852
62
16
-
-
-
2
-
-
-
-
5
-
9
6
-
-
-
-
|
1356
2
-
-
-
-
1
-
4
-
-
-
-
2
-
-
1
-
-
|
1856
64
-
-
-
-
1
1
3
5
2
4
-
1
3
1
-
1
1
|
1856
31
-
110
2
2
6
-
13
-
3
13
1
3
-
-
-
-
-
|
6376
159
16
110
2
2
10
1
20
5
5
22
1
15
9
1
1
1
1
|
Total
|
6757
|
||||||
3 m2
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Rumput B
Rumput C
Rumput D
Rumput E
Lalat
Belalang
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Laba-laba
Lalat Hijau
|
1335
63
16
-
-
-
3
-
-
-
-
5
-
12
6
-
-
-
-
|
1980
3
-
-
-
-
1
-
7
-
-
-
-
3
-
-
1
-
-
|
3264
79
-
-
-
-
5
1
3
12
3
4
-
2
4
1
-
1
1
|
3468
46
-
164
2
2
8
-
13
-
3
13
1
3
-
-
-
-
-
|
10047
191
16
164
2
2
17
1
23
12
6
22
1
20
10
1
1
1
1
|
Total
|
6723
|
Tabel 2. hasil
pengamatan tumbuhan dan hewan daerah ternaung
Plot
|
No
|
Nama
Spesies
|
Jumlah
Kelompok
|
Jumlah
Individu
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
1 m2
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Lalat
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Rayap
Putri Malu
Jamur
|
870
2
1
-
-
-
-
-
25
-
1
-
-
-
-
|
42
16
-
40
-
-
-
-
15
-
1
-
-
2
-
|
667
-
1
11
-
-
40
-
8
1
-
-
1
-
-
|
729
20
1
6
123
3
10
1
1
1
-
1
-
-
5
|
2308
38
3
57
123
3
50
1
49
2
2
1
1
2
5
|
Total
|
2645
|
||||||
2 m2
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Lalat
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Rayap
Putri Malu
Jamur
|
2340
7
1
-
-
-
-
-
75
2
1
-
-
-
-
|
382
27
-
60
-
-
-
-
25
-
1
-
-
2
-
|
667
-
1
11
-
-
40
-
8
1
-
-
1
-
-
|
1354
35
3
6
123
3
10
1
1
2
-
1
-
-
5
|
4743
69
5
77
123
3
50
1
109
5
2
1
1
2
5
|
Total
|
5196
|
||||||
3 m2
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Lalat
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Rayap
Putri Malu
Jamur
|
2800
20
1
-
-
-
-
-
90
2
1
-
-
-
-
|
1026
63
1
70
-
-
-
-
31
-
1
-
-
2
-
|
738
4
2
13
-
-
45
-
9
1
-
-
1
-
-
|
1435
60
3
6
273
3
10
1
1
2
-
1
-
-
5
|
5999
147
7
89
273
3
55
1
131
5
2
1
1
2
5
|
Total
|
6723
|
Tabel 3. Pengaruh
Fisika Kimia
Daerah
|
Plot
|
Kelompok
|
Fisika-Kimia
|
||||
Suhu
Tanah
|
Suhu
Udara
|
pH
Tanah
|
Kelembapan
Udara
|
Intensitas
Cahaya
|
|||
Terdedah
|
1 m2
|
1
2
3
4
|
231°C
27,6°C
28,1°C
28°C
|
27°C
28°C
30°C
34°C
|
7,01
6,8
6,9
5,1
|
66
mmHg
62,5
mmHg
53
mmHg
25
mmHg
|
138
Cd
180
Cd
369
Cd
450
Cd
|
2 m2
|
1
2
3
4
|
27,6°C
25,7°C
28,1°C
28°C
|
28°C
28
29°C
30°C
|
6,8
5,7
6,11
5,5
|
62,5
mmHg
52
mmHg
37
mmHg
36
mmHg
|
180
Cd
180
Cd
423
Cd
275
Cd
|
|
3 m2
|
1
2
3
4
|
28,1°C
13,9°C
28,3°C
28,2°C
|
30°C
28
29°C
31°C
|
3,9
6
6,21
5,4
|
53
mmHg
54
mmHg
43
mmHg
30
mmHg
|
369
Cd
149
Cd
420
Cd
380
Cd
|
|
Ternaung
|
1
m2
|
1
2
3
4
|
27,5°C
27,2°C
26,2°C
26,8°C
|
28°C
28
27°C
29°C
|
7
6,7
7,05
5,8
|
59
mmHg
58
mmHg
49
mmHg
56
mmHg
|
120
Cd
145
Cd
430
Cd
420
Cd
|
2
m2
|
1
2
3
4
|
27,2°C
25,9°C
26,2°C
26,8°C
|
28°C
27°C
27°C
29°C
|
6,7
6,36
7,05
5,8
|
58
mmHg
67
mmHg
49
mmHg
56
mmHg
|
145
Cd
499
Cd
370
Cd
420
Cd
|
|
3
m2
|
1
2
3
4
|
27,3°C
26,2°C
26,2°C
26,8°C
|
28°C
27°C
27°C
29°C
|
7,05
7,05
7,05
5,8
|
53
mmHg
49
mmHg
49
mmHg
56
mmHg
|
137
Cd
370
Cd
340
Cd
420
Cd
|
|
Jumlah
|
24
m2
|
|
636°C
|
659°C
|
152,74
|
1235,5mmHg
|
7845
Cd
|
Rata-rata
|
6
m2
|
|
26,5°C
|
27,46°C
|
6,36
|
51,48
mmHg
|
326,875
Cd
|
Tabel 4.
Densitas, frekuensi, dominasi, indeks nilai
Plot
|
Nama
Daerah
|
Nama
Spesies
|
Densitas
Relatif
|
Frekuensi
Relatif
|
Dominasi
Relatif
|
Indeks
Nilai Penting
|
1 m2
|
Terdedah
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Rumput B
Rumput C
Rumput D
Rumput E
Lalat
Belalang
Semut Hitam
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Laba-laba
Semut Kecil
Lalat Hijau
|
93
2
0,2
1
0,06
0,03
0,15
0,03
0,2
0,09
0,4
0,03
0,3
0,2
0,03
0,03
0,03
-
-
|
648634
14334
1334
11167
200
167
1067
100
1734
467
1900
100
1500
867
100
100
100
567
70
|
83
13
0,044
0,33
0,01
0,005
0,1
0,1
0,04
0,016
0,07
0,005
0,1
1,1
0,05
0,5
0,05
-
-
|
648810
14436
1334,244
11168,33
200,07
167,035
1067,25
100,13
1734,24
467,106
1900,47
100,035
1500,4
868,3
100,08
100,53
100,08
-
-
|
1 m2
|
Ternaung
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Lalat
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Rayap
Putri Malu
Jamur
|
87
1,4
0,11
2,1
4,6
0,11
1,8
0,03
1,8
0,07
0,07
0,03
0,03
0,07
0,18
|
435000
8467
500
7440
17300
300
5170
100
9634
400
200
100
100
200
500
|
86
8,5
1,1
0,42
0,9
0,022
0,37
0,007
0,73
0,4
0,14
0,74
0,007
0,74
0,74
|
435173
8476,9
501,21
7442,52
17305,5
300,132
5172,17
100,037
9636,53
400,47
200,21
100,77
100,037
200,81
500,92
|
2 m2
|
Terdedah
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Rumput B
Rumput C
Rumput D
Rumput E
Lalat
Belalang
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Laba-laba
Lalat Hijau
|
94
2
0,2
1
0,02
0,02
0,1
0,01
0,2
0,07
0,07
0,3
0,01
0,22
0,1
0,01
0,01
0,01
0,01
|
648634
14334
1334
11167
200
167
1067
100
1734
467
1900
100
1500
867
100
100
100
567
70
|
85
4
0,04
0,2
0,005
0,005
0,13
0,053
0,053
0,013
0,013
0,058
0,002
0,08
0,72
0,026
0,26
0,026
0,04
|
648813
14340
1334,24
11168,2
200,025
167,025
1067,23
100,063
1734,253
567,083
467,083
1900,358
100,012
1500,3
867,82
100,036
100,27
100,036
70,05
|
2 m2
|
Ternaung
|
Rumput Jungut Pahit
Tapak Liman
Lalat
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Rayap
Putri Malu
Jamur
|
91
1,3
0,09
1,4
2,3
0,05
0,9
0,01
2
0,09
0.03
0,01
0,01
0,03
0,09
|
435000
8467
500
7440
17300
300
5170
100
9634
400
200
100
100
200
500
|
88
7,7
0,09
0,28
0,45
0,011
0,18
0,003
0,8
0,56
0,07
0,3
0,003
0,3
0,3
|
435119
8476
500,18
7441,68
17302,75
300,061
5171,08
100,013
9636,8
400,65
200,1
100,31
100,013
200,33
500,39
|
3 m2
|
Terdedah
|
Rumput Jungut
Pahit
Tapak Liman
Rumput B
Rumput C
Rumput D
Rumput E
Lalat
Belalang
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Laba-laba
Lalat Hijau
|
95
1,8
0,15
1,5
0,018
0,018
0,16
0,009
0,2
0,11
0,05
0,2
0,009
0,18
0,09
0,009
0,009
0,009
0,009
|
648634
14334
1334
11167
200
167
1067
100
1734
467
1900
100
1500
867
100
100
100
567
70
|
88
10,08
0,028
0,28
0,0035
0,0035
0,14
0,035
0,04
0,021
0,01
0,038
0,0017
0,07
0,52
0,017
0,17
0,017
0,026
|
648817
14345,88
1334,178
11168,78
200,0215
167,0215
1067,3
100,044
1734,24
567,131
467,06
1900,238
100,0107
1500,25
867,61
100,026
100,179
100,026
70,035
|
3
m2
|
Ternaung
|
Rumput Jungut
Pahit
Tapak Liman
Lalat
Semut Hitam
Semut Kecil
Semut Besar
Semut Merah
Binatang A
Nyamuk
Cacing
Tomcat
Luwing
Rayap
Putri Malu
Jamur
|
89
2
0,1
1,3
4
0,04
0,8
0,014
1,9
0,07
0,02
0,014
0,014
0,02
0,07
|
435000
8467
500
7440
17300
300
5170
100
9634
400
200
100
100
200
500
|
84
12
0,09
0,25
0,7
0,008
0,15
0,002
0,73
0,42
0,056
0,28
0,002
0,28
0,28
|
435173
8481
500,19
7441,55
17304,7
300,048
5170,95
100,016
9636,63
400,49
200,076
100,294
100,016
200,3
500,35
|
V. Pembahasan
Langkah
kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan suatu
lokasi dilapangan untuk praktikum, 2. Membuat suatu garis transek membelah area
praktikum, 3. Membuat plot 1 m2 berselang selang-seling pada garis
transek, 4. Mencatat jumlah individu dan spesies tumbuhan dan hewan dalam plot,
5. Menambahkan luas plot menjadi 2 m2, kemudian 3 m3, 4.
Melakukan langkah empat, 5. Mengukur suhu, kelembapan, PH tanah, dan
intensitas cahaya, 6. Memasukkan semua data kelompok dan kelas dalam suatu
tabel, 7. Melakukan perhitungan terhadap data yang didapatkan.
Populasi
adalah kumpulan individu-individu sejenis pada suatu daerah tertentu. Pengertian
dari komunitas adalah kumpulan beberapa populasi hewan dan tumbuhan yang
berbeda, hidup bersama pada suatu tempat. Ekosistem adalah hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan komponen abiotiknya dalam satu kesatuan
tempat hidup. Produser adalah penghasil makanan. Konsumer adalah pengonsumsi
makanan. Interaksi adalah hubungan timbal balik antara organisme satu dengan
yang lainnya. Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidup dimana mereka tinggal.
Dari
hasil eksperiman didapat hasil sebagai berikut, 1 m2 terdedah jumlah
total individu 3240, Densitas relatif, Frekuensi relatif, Rumput Jungut Pahit 93,
648634, Tapak Liman 2, 14334, Rumput B 0,2, 1334, Rumput C 1, 11167, Rumput D 0,06, 200, Rumput
E 0,03, 167, Lalat 0,15, 1067, Belalang 0,03,
100, Semut Hitam 0,2, 1734, Semut Besar 0,09, 467, Semut Merah 0,4, 1900, Binatang
A 0,03, 100, Nyamuk 0,3, 1500, Cacing 0,2, 867, Tomcat 0,03, 100, Luwing 0,03, 100,
Laba-laba 0,03, 70. 2 m2 terdedah jumlah total individu 6757,
Densitas relatif, Frekuensi relatif, Rumput Jungut Pahit 94, 648634, Tapak
Liman 2, 14334, Rumput B 0,2, 1334, Rumput C 1, 11167, Rumput D 0,02, 200, Rumput
E 0,02, 167, Lalat 0,1, 1067, Belalang 0,01, 100, Semut Hitam 0,2, 1734, Semut
Kecil 0,07, 567, Semut Besar 0,07, 0,04, Semut Merah 0,3, 467, Binatang A 0,01,
100, Nyamuk 0,22, 1500, Cacing 0,1, 867, Tomcat 0,01, 100, Luwing 0,01, 100, Laba-laba 0,01, 70, Lalat Hijau 0,01, 70. 3 m2
terdedah jumlah total individu 3240, Densitas relatif, Frekuensi relatif,
Rumput Jungut Pahit 95, 648634, Tapak Liman 1,8, 14334, Rumput B 0,15, 1334, Rumput
C 1,5, 11167, Rumput D 0,018, 200, Rumput E 0,018, 167, Lalat 0,16, 1067, Belalang
0,009, 100, Semut Hitam 0,2, 1734, Semut Kecil 0,11, 567, Semut Besar 0,05, 0,04,
Semut Merah 0,2, 467, Binatang A 0,009, 100, Nyamuk 0,18, 1500, Cacing 0,009, 867,
Tomcat 0,009, 100, Luwing 0,009, 100, Laba-laba 0,009, 70, Lalat
Hijau 0,009, 70.
1
m2 ternaung jumlah total
individu 2645, Densitas relatif, Frekuensi relatif, Rumput Jungut Pahit 87,
435000, Tapak Liman 1,4, 8467, Lalat 0,11, 500, Semut Hitam 2,1, 7440, Semut
Kecil 4,6, 17300, Semut Besar 0,11, 300, Semut Merah 1,8, 5170, Binatang A 0,03,
100, Nyamuk 1,8, 9634, Cacing 0,07, 400, Tomcat 0,07, 200, Luwing 0,03, 100, Rayap 0,03,
100, Putri Malu 0,07, 200, Jamur 0,18, 500. 2 m2 ternaung jumlah total individu
5196, Densitas relatif, Frekuensi relatif, Rumput Jungut Pahit 91, 435000, Tapak
Liman 1,3, 8467, Lalat 0,09, 500, Semut Hitam 1,4, 7440, Semut Kecil 2,3,
17300, Semut Besar 0,05, 300, Semut Merah 0,9, 5170, Binatang A 0,01, 100, Nyamuk
2, 9634, Cacing 0,09, 400, Tomcat 0.03, 200, Luwing 0,01, 100, Rayap 0,01, 100,
Putri Malu 0,03, 200, Jamur 0,09, 500. 3 m2 ternaung jumlah total individu 6723, Densitas
relatif, Frekuensi relatif, Rumput Jungut Pahit 89, 435000, Tapak Liman 2,
8467, Lalat 0,1, 500, Semut Hitam 1,3, 7440, Semut Kecil 4, 17300, Semut Besar 0,04,
300, Semut Merah 0,8, 5170, Binatang A 0,014, 100, Nyamuk 1,9, 9634, Cacing 0,07,
400, Tomcat 0,02, 200, Luwing 0,014,
100, Rayap 0,014, 100, Putri Malu 0,02, 200, Jamur 0,07, 500.
Dengan
jumlah plot, 24 m2, suhu tanah 636 °C,
pH tanah 152,74, suhu udara 659°C,
kelembapan udara 1235,5 mmHg, dan intensitas cahaya 7845 Cd. Rata-rata plot 6 m2,
suhu tanah 26,5 °C,
pH tanah 6,36, suhu udara 27,46°C,
kelembapan udara 51,48 mmHg, 326,875 Cd.
Secara
umum, terdapat perbedaan antara tempat terdedah dengan ternaung, baik dari segi
suhu, pH, maupun kelembapannya. Hal ini dikarenakan oleh kapasitas sinar
matahari yang dapat ditangkap pada daerah tersebut. Dengan kata lain, daerah
terdedah memiliki suhu dan kelembapan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
daerah ternaung. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari
lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang
cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara
antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih
sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara antara
wilayah tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Keberadaan
suatu jenis tumbuhan dan hewan di suatu daerah sangat tergantung dari faktor
lingkungannya, yaitu faktor abiotik dan biotik.
2. Faktor fisika-kimia meliputi suhu tanah, pH tanah,
suhu udara, kelembapan udara, dan intensitas cahaya.
3. Faktor abiotik dan biotik dapat diukur dengan
berbagai cara. Misalnya suhu diukur dengan termometer, pH tanah dengan
altimeter, intensitas cahaya dengan luxmeter, dan kelembaban diukur dengan higrometer.
4. Jumlah individu keseluruhan hasil pengamatan
tumbuhan dan hewan pada daerah terdedah adalah 20535.
5. Jumlah individu keseluruhan hasil pengamatan
tumbuhan dan hewan pada daerah ternaung adalah 14562.
Bandar Lampung, 20 Desember 2014
Mengetahui,
Asisten
Kinasih Cahyono
NPM : 1313024046
No comments:
Post a Comment