Sunday, May 17, 2015

TERMOMETER WET AND DRY (Makalah Instrumen Fisika)

TERMOMETER WET AND DRY
(Makalah Instrumen Fisika)




Oleh

I Wayan Adinata (1113022022)












PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG





2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-NYA lah, penyusun mampu menyelesaikan tugas Instrumentasi Fisika yang diberikan tepat pada waktunya. Tugas yang diberikan berupa makalah yang berjudul “Termometer Wet and Dry.
Meskipun tugas ini selesai disusun, namun penyusun menyadari masih ada kekurangan- kekurangan. Walaupun begitu, penulis berharap semoga tugas yang disusun ini dapat bermanfaat kemudian.
Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan oleh penulis agar lebih baik lagi kedepannya.




Bandar Lampung, ... April 2015
Penyusun         



DAFTAR ISI


Cover…………………………………………………………………………..…...i
Kata Pengantar……………………………………………………………….……ii
Daftar Isi……………………………………………………………………….…iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang………………………………………………………………..1
B.     Rumusan Masalah……………………………………………………….……2
C.     Tujuan……………………………………………………………………...…2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Termometer…………………………………………………….…3
B.     Jenis-Jenis Termometer……………………………………………………….3
C.     Termometer Wet and Dry
1.      Bagian dan Fungsi…………………………………………………..……4
2.      Prinsip Kerja………………………………………………………..…….5
3.      Manfaat ......................................................................................................5
4.      Keterampilan/ Prosedur penggunaan..........................................................6
5.      Pembacaan Hasil Pengukuran …………………………………………....6
6.      Penulisan Hasil pengukuran........................................................................6
7.      Kalibrasi Alat ...……………………………………………..…………7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan………………………………………………………………...…9
B.     Saran…………………………………………………………………….…….9
Daftar Pustaka





BAB I PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Termometer 
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal daribahasa Latin  thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa Termometer pada dasarnya merupakan instrumen yang terdiri dari bahan yang perubahan sifat fisiknya karena perubahan suhu dapat mudah diukur.

Sifat fisik yang berubah tersebut dapat berupa perubahan volume gas atau cairan, pemuain logam, perubahan daya hantar listrik (electrical conductance) atau sifat-sifat lainnya. Ada beberapa jenis termometer yang digunakan sesuai dengan fungsinya. Masing-masing jenis termometer akan mempunyai skala yang berbeda, termasuk diantaranya termometer wet and dry yang digunakan untuk mengukur kadar kelembaban relatif  udara.

Termometer wet and dry, terdengar asing bahkan bagi penyusun tugas ini. Dari sumber yang penyusun dapatkan, termometer jenis ini, yaitu termometer wet and dry, biasanya digunakan dalam bidang  meteorologi dan klimatologi. Bagaimana cara kerja dari termometer ini ? Bagaimana bisa, termometer yang biasanya dipakai sebagai alat ukur suhu, dapat digunakan untuk mengukur kelembaban relatif  udara ?




B.   Rumusan Masalah
Dari sedikit latar belakang yang terpapar, penyusun merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa fungsi dari termometer wet and dry ?
2.      Bagaimana prinsip kerja termometer wet and dry ?
3.      Bagaimana pemanfaatan termometer wet and dry ?
4.      Bagaimana prosedur penggunaan termometer wet and dry ?
5.      Bagaimana pembacaan termometer wet and dry ?
6.      Bagaimana menuliskan hasil termometer wet and dry ?
7.      Bagaimana cara mengkalibrasikan termometer wet and dry ?


C.   Tujuan
Dari permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan, penyusun menetapkan tujuan sebagai berikut:
1.      Mengetahui fungsi dari termometer wet and dry
2.      Mengetahui prinsip kerja termometer wet and dry
3.      Mengetahui pemanfaatan termometer wet and dry
4.      Mengetahui prosedur penggunaan termometer wet and dry
5.      Mengetahui pembacaan termometer wet and dry
6.      Mengetahui menuliskan hasil termometer wet and dry
7.      Mengetahui cara mengkalibrasikan termometer wet and dry








BAB II PEMBAHASAN


A.Pengertian Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan temperatur suatu benda. Istilah termometer berasal dari bahasa latin thermo  yang berarti rahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Termometer pertama sekali digagaskan oleh Galileo dengan menggunakan pemuaian gas. Tetapi termometer yang pertama sekali dikenal adalah termometer yang dibuat oleh Academi Del Cimento (1657-1667) di Florence. Termometer yang dikenal ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang ditengahnya yang diisi air raksa atau alkohol yang diberi merah. (http;//en.wikipedia.org/wiki/thermometer).

Selain termometer raksa, berdasarkan perkembangan zaman, saat ini terdapat banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerja sebenarnya sama. Biasanya, kita memanfaatkan materi yang bersifat termometrik ( sifat materi yang berubah terhadap temperatur ). Maksudnya, apabila suhu materi tersebut berubah, bentuk dan ukuran materi tersebut juga akan berubah. Kebanyakan termometer menggunakan materi yang bisa memuai ketika suhunya berubah


B. Jenis- Jenis Termometer
Termometer berdasarkan prinsip kerjanya dapat dibedakan menjadi termometer mekanik (mechanical thermometer), termometer elektrik (electrical thermometer), dan termometer optic (optical thermometer). Contoh termometer mekanik adalah  termometer air raksa,  termometer alkohol, dan termometer pita metal ganda (bimetallic strip thermometer). Termometer tahanan platina dan thermocouple merupakan contoh termometer elektrik yang banyak digunakan sekarang. Contoh termometer optik yang banyak mendapat perhatian sekarang adalah termometer inframerah. Masing-masing jenis termometer memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.


C.   Termometer WET and DRY
Termometer bola kering (dry) adalah termometer air raksa biasa, sedangkan termometer bola basah (wet)  adalah termometer air raksa yang ujung sensornya dibalut dengan kain kasa (atau bahan lain) yang dijaga agar selalu lembab. Suhu yang terbaca pada termometer wet  akan sama dengan atau lebih rendah dari suhu yang terbaca pada termometer dry. Suhu termometer wet  yang lebih rendah disebabkan karena sebagian panas pada bagian ujung sensor termometer ini akan terpakai dalam proses penguapan (evaporasi) air pada kain lembab yang membalutnya.
1.     Bagian dan Fungsi Termometer Wet And Dry
Fungsi dari termometer wet and dry adalah untuk mengukur kelembaban relatif udara.selain kelembaban relatif dapat juga menghitung titik embun yaitu dimana dapat terjadinya pengembunan. termometer wet and dry terdapat bagan-bagian yaitu :

Gambar 2.1 Bagian-bagian termometer Wet and Dry
Ø  Tabel Psikometrik berfungsi untuk menunjukkan besarnya kelembaban relatif udara. Dengan memanfaatkan selisis hasil dari Dry and Wet.
Ø  Skala Pada termometer berfungsi untuk menunjukkan hasil yang berupa nilai pada termometer
Ø  Kain kasa/ bahan Lain berfungsi untuk menjaga agar tetap lembab
Ø  Tempat atau wadah air berfungsi untuk meletakkan air guna untuk melembabkan
Ø  Tabung Pipa kaliper berfungsi sebagai wadah air raksa
Ø  Air raksa/ alkohol berfungsi sebagai cairan yang akan mengalami pertambahan dan penyusutan akibat menerima dan melepaskan  kalor  sehingga dapat memberikan hasil akhir dengan menunjukkan nilai pada skala.

2.      Prinsip Kerja Termometer Wet And Dry
Pada dasarnya, prinsip kerja termometer wet and dry sama dengan termometer-termometer mekanik pada umumnya, yaitu memanfaatkan sifat cairan (biasanya alkohol dan raksa) dalam hal ini pemuaian dan penyusutan akibat menerima atau melepas kalor. Pertambahan atau penyusutan volume cairan dapat diketahui karena naik atau turunnya cairan pada pipa kapiler. Agar ketinggian kolom cairan dapat dinyatakan, terlebih dahulu perlu diketahui batas ketinggian cairan (titik tetap bawah dan titik tetap atas).

3.      Pemanfaatan Termometer Wet And Dry
Dalam kehidupan sehari-hari, kelembaban udara adalah sesuatu yang sangat penting, karena akan sangat mempengaruhi suhu udaraFungsi dari termometer wet and dry adalah untuk mengukur kelembaban relative udara. Dalam pemnfaatannya termometer wet and dry dapat digunakan pada bidang pertanian yang gunanya untuk menjaga suhu pada rumah kaca (rumah hijau) sehingga kebutuhan tanaman dapat terpenuhi dan terkontrol dengan baik, dan juga dapat mengatur suhu ruangan khusus.


4.      Prosedur Penggunaan Termometer Wet And Dry
Untuk mengukur kelembaban relatif udara suatu ruangan cukup dilakukan dengan cara meletakkan termometer wet and dry dalam keadaan tegak, namun sebelum menggunakannya isilah air pada kotak yang telah disediakan pada pada termometer wet . Fungsi air pada termometer wet adalah menunjukkan kelembaban dan menjaga suhu di termometer wet agar lebih rendah dari termometer dry, sehingga kelembaban udaranya dapat dihutung.

5.      Pembacaan dan Penulisan hasil Termometer Wet And Dry
Pembacaan Hasil Termometer Wet and Dry pada umumnya sama dengan pembacaan hasil Termometer air raksa. Namun pada Termometer wet  and dry pembacaan hasil dilakukan dengan menghitung selisih hasil antara dry dengan wet, yang biasa disebut depresi wet. Dengan mengetahui nilai pada dry, wet, dan depresinya, dapat dicari besarnya kelembaban relatif udara dengan menggunakan yang ada pada termometer wet and dry.
Gambar 2.1 tabel psikometrik
Misalkan Pada suatu pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut :
Suhu pada termometer dry sebesar 30  dan pada termometer wet sebesar 28 , maka depresinya sebesar 2 . Dengan menggunakan tabel didapat bahwa kelembaban relatif udara adalah sebesar 83%. Selain kelembaban relatifudara, dapat juga dihitung suhu titik embun, yaitu suhu di mana terjadi pengembunan. Besarnya adalah:
Td = Bb - (Bk-Bb)/2
Dengan  :  Bb = suhu termometer wet
                  Bk =  suhu termometer dry.

Dari data contoh diatas maka didapat bahwa besar suhu titik embunnya adalah sebesar 27 .


6.      Kalibrasi
Termometer harus dikontrol dan dipelihara dengan baik agar menghasilkan data dan pembacaan yang benar, maka harus ada pemeliharaan alat yaitu dengan pengawasan dan melakukan pengkalibrasian alat serta membandingkannya dengan alat yang lain untuk mengetahui alat yang dipakai masih dapat digunakan atau tidak.

Alat yang diperlukan adalah Termometer c, Semua alat pengukuran harus dikontrol pada saat pertama beroperasi dan sesudah digunakan paling sedikit satu kali pertahun dengan menggunakan termometer terkalibrasi. Pengujian harus dilakukan paling sedikit dengan satu nilai pada rentang temperatur dimana alat dioperasikan. Untuk pengukuran pada temperatur kamar misal alat tersebut dicek pada 15  – 25 . Suhu yang ditunjukkan oleh masing-masing termometer dicek oleh termometer terkalibrasi, dimana termometer-termometer tersebut dimasukkan kedalam lemari pendingin atau pemanas air (water bath), sampai temperatur yang ditunjukkan oleh masing-masing termometer stabil paling sedikit dalam satu menit.

Agar termometer yang kita punya tahan lama, diperlukan perawatan khusus. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Ø Perhatikan permukaan kaca termometer. Setelah dipakai, segera bersihkan kaca dari kotoran atau endapan yang mungkin menempel dengan kain. Usapkan kain tersebut secara perlahan.
Ø Segera simpan termometer setelah dipakai dalam wadah penyimpanannya. Sebelum disimpan, sebaiknya termometer didinginkan terlebih dahulu. Simpan termometer pada lemari penyimpanan yang tertutup
 Periksa keadaan termometer secara berkala, jangan sampai terjadi anomali pada termometer tersebut.






BAB III PENUTUP


A.  Kesimpulan
1.      Termometer bola kering adalah termometer air raksa biasa, sedangkan termometer bola basah adalah termometer air raksa yang ujung sensornya dibalut dengan kain kasa  
2.      Fungsi dari termometer wet and dry adalah untuk mengukur kelembaban relatif udara.
3.      Prinsip kerja pada termometer wet and dry sama dengan termometer raksa pada umumnya, yaitu dengan memanfaatkan sifat cairan pada umumnya.
4.      Termometer wet and dry biasanya dimanfaatkan dalam bidang meteorologi, klimatologi, geofisika dan lain-lain.
Selain kelembaban relatifudara, dapat juga dihitung suhu titik embun, yaitu suhu di mana terjadi pengembunan. Dengan menggunakan persamaan :
 Td = Bb - (Bk-Bb)/2


B.   Saran
Penyusun menyadari bahwa tugas yang disusun ini masih belum baik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, penyusun harapkan adanya.









DAFTAR PUSTAKA


Handoko. 1993. Klimatologi Dasar. Jakarta: Pustaka Jaya.
Lakitan, Benyamin. 1994. Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta: Garfindo Persada.
Prawirowardoyo, Susilo. 1996. Meteorologi. Bandung: Penerbit ITB.
Rafi’i, Suryatna. 1995. Meteorologi dan Klimatologi. Bandung: Angkasa.


No comments:

Post a Comment