Sunday, May 31, 2015

Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung

Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung
Cermin cembung mempunyai bagian-bagian yang terlihat seperti pada Gambar di bawah ini. P adalah titik pusat kelengkungan cermin. O adalah titik potong sumbu utama dengan cermin cembung. F adalah titik fokus cermin yang berada di tengah-tengah antara titik P dan titik O. R adalah jari-jari kelengkungan cermin, yaitu jarak dari titik P ke titik O dan f adalah jarak fokus cermin. 

Cermin cembung memiliki sifat yang dapat menyebarkan cahaya (divergen). Dengan demikian, jika terdapat berkas-berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan disebarkan dari satu titik yang sama. 

Jika bentuk cermin cekung merupakan bagian dalam dari sebuah bola, maka bentuk cermin cembung adalah bagian luar bola. Perhatikan skema bentuk cermin cembung pada Gambar di atas. Terlihat bahwa cermin cembung merupakan kebalikan cermin cekung. Bagaimana pembentukan bayangan oleh cermin cembung? 

Seperti halnya cermin cekung, sebelum menggambarkan pembentukan bayangan, perlu diketahui sinar-sinar istimewa yang dimiliki cermin cembung. Sinar-sinar istimewa itu yaitu sebagai berikut. 
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus. 
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama 
3. Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan yang sama. 

Dengan bantuan ketiga sinar istimewa untuk cermin cembung di atas, dapat digambarkan pembentukan bayangan oleh cermin cembung. Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cembung, kita cukup menggunakan 2 buah berkas sinar istimewa di atas. Bayangan benda pada cermin cembung selalu berada antara titik O dan F. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqCZr5P-hmR_MaVz4n_bk0slA8rXFijiH4ebzQRFqUfsiZiQvYwD_xKbautbeGqPQqKkoA4v6eYFdkTSMJmAdnpbmONrspfhkIHwhevVugz16jV4igqyXMfpk_XeJBVM6iZ51NvVWcFK8R/s320/cembung+123456.png

http://www.informasi-pendidikan.com/2014/12/pemantulan-cahaya-pada-cermin-cembung.html

Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung
            Cermin cembung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahaya permukaannya berupa cembungan dan merupakan bagian luar dari suatu bola.
a.      Pemantulan Sinar Datang yang Sejajar
Berkas sinar datang yang sejajar yang jatuh pada cermin cembung akan dipantulkan menyebar.
b.      Pemantulan Sinar Datang yang Menyebar
Berkas sinar datang yang menyebar yang jatuh pada cermin cembung akan dipantulkan menyebar juga.
c.       Pemantulan Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F).
2) Sinar datang yang seolah-olah menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
3) Sinar datang yang seolah-olah menuju ke titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat itu juga. 
d.      Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat menggunakan sinar-sinar istimewa di atas. Paling sedikit digunakan dua sinar istimewa dalam melukis bayangan.    
Sifat-sifat bayangan pada cermin cembung, yaitu:
1)      Maya,
2)      Tegak seperti bendanya,
3)      Diperkecil dari bendanya, dan
4)      Benda di belakang cermin.

Pemantulan Cahaya
            Cahaya yang biasanya kita lihat adalah merupakan kelompok sinar-sinar cahaya yang disebut berkas cahaya. Terdapat tiga macam berkas cahaya, yaitu:
  • Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
  •  Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke beberapa arah.
  • Berkas cahaya mengumpul (konvergen), yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.

 a.  Jenis Pemantulan Cahaya
Terdapat dua jenis pemantulan cahaya, yaitu:
1)      Pemantulan teratur adaah pemantulan cahaya yang terjadi jika suatu berkas cahaya jatuh pada benda yang mempunyai permukaan licin (rata) dan mengkilap, sehingga arah pantulan cahaya tersebut menuju ke suatu arah tertentu.
2)      Pemantulan baur (difus) adalah pemantulan cahaya yang terjadi jika suatu berkas cahaya jatuh pada benda yang mempunyai permukaan kasar (tidak rata), sehingga arah pantulan cahaya tidak teratur.
      b.  Hukum Pemantulan Cahaya
      Pada pemantulan cahaya berlaku hukum Snellius, yaitu:
1)      Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2)      Sudut datang besarnya sama denagn sudut pantul.

http://yatsuta-thelucky.blogspot.com/2013/03/pemantulan-cahaya.html


No comments:

Post a Comment