1. Jelaskan mengapa masalah kependudukan dan lingkungan hidup perlu saudara
pahami dan pelajari?
Jawab :
Masalah kependudukan yang dihadapi bangsa
– bangsa di dunia ternyata tidak hanya masalah kependudukan tetapi juga masalah
lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup ini muncul sebagai akibat penduduk
yang bertambah cepat yang mengakibatkan ekspoitasi sumber daya alam sebagai
unsur lingkungan hidup semakin besar
Akibat munculnya masalah lingkungan hidup
berupa kerusakan unsur – unsur lingkungan hidup (tanah, air, udara, sumber daya
alam). Itu semua terjadi karena sikap dan budaya penduduk terhadap kelestarian
linkungan kurang dipersiapkan melalui aspek pendidikan seperti halnya
penanganan masalah kependudukan, oleh karena itu di Indonesia muncul program
pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup (PKLH), dalam hal ini pendidikan
kependudukan dan lingkungan hidup bisa dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu
adanya perumusan tujuan yang jelas tentang PKLH baik tujuan umum maupun tujuan
khusus antara lain sebagai berikut (Tim dosen PKLH UNY, pendidikan kependudukan
dan lingkungan hidup :13):
a. Agar anak didik memiliki pengertian dan kesadaran mengenai faktor – faktor
penyabab perkembangan penduduk yang cepat serta interaksi yang erat antara
perkembangan penduduk dengan program pembangunan untuk menaikan taraf hidup
rakyat.
b. Agar anak didik memiliki pengertian dan kesadaran akan sebab akibat dari
besar – kecilnya keluarga terhadap situasi kehidupan dalam lingkungan keluarga
dan masyarakat.
c. Agar anak didik memilikim pengetahuan, sikap dan perilaku yang rasional dan
bertanggung jawab dalam menghadapi masalah kependudukan dan lingkungan baik
dalam lingkungan keluarga, masyarakat, kawasan lokal nasional maupun global.
PKLH tidak hanya membicarakan masalah
kependudukan dan lingkungan hidup itu sendiri melaikan juga mengenai “proses
pendidikan” PKLH di maksudkan untuk menolong anak didik memehami hakekat
khususnya mengenai sebab-sebab dan akibat -akibat dari berbagai fenomena
kependudukan dan lingkungan hidup.
2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi disuatu daerah bisa menjadi modal atau
beban pembangunan bagi daerah yang bersangkutan, jelaskan pendapat saudara
tentang pertanyaan tersebut!
Jawab :
Pertumbuhan penduduk yang tinggi yang
dapat menimbulkan berbagai masalah kehidupan sosial seperti kurangnya lapangan
kerja sehingga menyebabkan tingginya angka pengangguran, orang menganggur
berarti tidak berpenghasilan akibatnya menderita kemiskinan dan ini berarti menjadi
beban bagi pembangunan masyarakat setempat.
Dampak dari besarnya pengangguran dan
kemiskinan menyebabkan munculnya kriminalitas seperti penipuan, pencurian,
pemerasan, perampokan, dan lain-lain. Jumlah penduduk yang selalu bertambah
berakibat kesempatan memperoleh pendidikan, kesehatan dan fasilitas lainya
susah menjangkaunya, selain itu pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa
menyebabkan ketidakseimbangannya antara kebutuhan dengan fasilitas dan
jaminan-jaminan yang tersedia. Apabila pertumbuhan penduduk masih menunjukan
kecenderungan yang tinggi maka akan berpengaruh negatif terhadap kehidupan
manusia dan lingkungan. Oleh sebab itu perlu usaha untuk menurunkan pertumbuhan
penduduk dengan program keluarga berencana (family planning) dan menunda
usia pernikahan wanita hingga berumur 20 tahun atau lebih sehingga masa
reproduksi semakin rendah (Tim dosen PKLH UNY, pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup :31).
3. Di Indonesia migrasi regional lebih penting untuk dikaji dan di telaah
dibandingkan migrasi internasional, jelaskan mengapa demikian?
Jawab:
Migrasi adalah perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara
(migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan
sebagai perpindahan yang relatif permanent dari suatu daerah (negara) ke daerah
(negara) lain. Jenis migrasi adalah pengelompokan
migrasi berdasarkan dua dimensi penting dalam analisis migrasi,yaitu
dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Migrasi internasional adalah
perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
lain. Migrasi internasional merupakan
jenis migrasi yang memuat dimensi ruang. Migrasi internal adalah
perpindahan penduduk yang terjadi dalam satu negara, misalnya
antarpropinsi,antarkota/kabupaten, migrasi dari wilayah perdesaan ke
wilayah perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih
rendah daripada tingkat kabupaten/kota, seperti kecamatan dan
kelurahan/desa. Migrasi internal merupakan jenis migrasi yang
memuat dimensi ruang.
Tinjauan migrasi regional sangat
penting dilakukan dari pada migrasi internasional karena terutama terkait
dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata yang ada di daerah
migrasi regional, adanya faktor-faktor pendorong dan penarik bagi penduduk
untuk melakukan migrasi, kelancaran sarana transportasi antar wilayah, dan
pembangunan wilayah dalam kaitannya dengan desentralisasi pembangunan pada
daerah migrasi regional.
4. Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi tingginya urbanisasi di
Indonesia?
Jawab:
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa atau daerah ke kota. Urbanisasi
terjadi karena adanya anggapan bahwa kota adalah tempat untuk merubah
nasib,tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik dan tempat untuk mencari
kesenangan.
Urbanisasi merupakan salah satu indikator
dari tingkat kemajuan ekonomi suatu negara atau wilayah.
Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan
menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Ada beberapa
hal yang menyebabkan terjadinya urbanisasi di Indonesia, diantaranya:
Ø Faktor Penarik
Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang modern dan mewah
2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Di kota banyak gadis cantik dan laki-laki ganteng
5. Pengaruh buruk sinetron Indonesia
6. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
Ø Faktor Pendorong
Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian yang semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi orang kaya
Faktor – faktor yang mempengaruhi tingginya urbanisasi di Indonesia adalah:
a. Adanya arus migrasi desa ke kota
Hasil dugaan menunjukkan bahwa migrasi
desa-kota dipengaruhi secara nyata oleh upah riel relatif sektor industri,
jumlah penduduk desa usia produktif, dummy wilayah dan perubah lagi endogennya.
Upah riel relatif sektor industri lebih mempengaruhi proses migrasi
desa-kota daripada upah riel sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa
upah industri lebih menjadi perhatian para migran untuk bermigrasi. Selain itu,
faktor usia juga merupakan faktor penting yang mendorong seseorang untuk
bermigrasi. Hasil dugaan menunjukkan bahwa migrasi desa-kota akan
meningkat jika penduduk desa usia produktif naik. Ditinjau dari nilai
elastisitasnya maka migrasi desa-kota lebih responsif terhadap perubahan
tingkat pengangguran di perkotaan daripada di pedesaan.
Jika kita mengkategorikan faktor upah riel
relatif sektor industri dan tingkat pengangguran di perkotaan sebagai
faktor penarik (pull-factor) untuk bermigrasi dan faktor upah riel
sektor pertanian serta tingkat pengangguran di pedesaan sebagai faktor
pendorong (pusfactor) , maka hasil penemuan ini menunjukkan bahwa
migrasi desa-kota lebih disebabkan oleh adanya faktor penarik dari perkotaan
daripada faktor pendorong yang ada di pedesaan
b. Adanya pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih angka kelahiran dan angka
kematian penduduk pada suatu daerah.
c. Reklasifikasi wilayah
Reklasifikasi, yaitu perubahan status suatu desa (lokalitas), dari
lokalitas rural menjadi lokalitas urban, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
dalam Sensus oleh Badan Pusat Statistik.
5. Jelaskan faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan ?
Jawab:
Pada dasarnya kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh :
a. Faktor alam
- Adanya radiasi sinar kosmik, yang bergelombang super pendek tetapi
intensitasnya sangat besar sehingga mampu menembus seluruh benda yang ada di
alam ini akibatnya semua benda akan mengalami penurunan kualitas secara
perlahan – lahan tetapi tidak dapat di hentikan (rusak dengan sendirinya),
peristiwa ini di kenal dengan istilah entrofi (Saidihardjo, bahan kuliah PKLH :
69)
- Gejala atmosferik ( gaya ekstroge) berupa pelapukan, erosi dan sedimentasi
yang mengarah kepada perataan permukaan bumi (gradasi)
- Kebakaran hutan karena proses alam di musim kemarau
- Gempa bumi karena penyebab dislokasi lapisan tanah
- Banjir besar dan gelombang laut (akibat gempa maupun badai)
Proses alam berjalan sangat lambat
sehingga kerusakan yang terjadi dapat dipulihkan oleh alam sendiri (homestatic)
dengan proses yang bersifat membangun
b. Faktor manusia
Menurut Chiras (1991) kerusakan alam terrutama disebabkan oleh perilaku
manusia yang bermentalitas frontier, orang – orang yang mempunyai sifat:
1. skin – ecapsulated, sifat egois yang terbungkus dalam jiwa
2. cavalier attitude ( sikap sombong)
3. reaffairmation throught materialism (menatap diri melalui ukuran
materi)
4. biological imperialism (imperialism biologis)
5. derived self ( benarnya sendiri)
6. judeo – chirtian teaching (ajaran agama ) yang ditafsirkan bias
No comments:
Post a Comment