1.1 Latar Belakang
Hidrosfer adalah lapisan air
yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer yang
terdapat di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air
tanah dan uap air yang terdapat pada lapisan
udara. Siklus hidrologi adalah suatu
proses peredaran atau daur
ulang air secara yang berurutan secara terus - menerus. Pemanasan sinar
matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi
akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik - titik air dan jatuh sebagai hujan.
Air ialah hal yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, hewan, tumbuhan dan semua makhluk hidup dialam
semesta ini. Air adalah point terpenting untuk makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhannya.
Tetapi dalam realitanya, sekarang ini bisa kita lihat timbul banyak masalah
yang berkaitan dengan air. Seperti kekurangan air bersih, banjir, bahkan tidak
terdapatnya air pada daerah tempat tinggal kita. Faktor yang mempengaruhi
timbulnya masalah ini adalah terganggunya siklus air dibumi. Menurut
beberapa ilmuwan mengatakan bahwa, air di bumi jumlahnya selalu tetap, hal ini
karena adanya siklus air yang terus berputar, seperti bumi mengitari matahari.
Lalu, yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana sebenarnya siklus itu
terjadi? Penting sekali untuk kita untuk dapat mengetahui siklus dan persebaran
air dibumi, agar kita dapat lebih bisa menghargai apa yang dianugrahkan oleh
Allah, serta dapat menjaga kestabilannya dalam kehidupan dan masalah diatas
tidak akan tejadi.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini dapat ditarik beberapa rumusan masalah
yaitu :
1. Bagaimana distribusi air di permukaan bumi?
2. Apa arti dan manfaat laut?
3. Bagaimana pengukuran kedalaman laut?
4. Bagaimana kadar salinitas laut di muka bumi?
5. Bagaimana arus laut yang terdapat di muka bumi?
1.3 Tujuan
Dari rumusan msalah yang teleh ditentukan tujua dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui definisi dari hidrosfer
2. Mengetahui distribusi air di permukaan bumi
3. Mengetahui arti dan manfaat laut
4. Mengetahui cara pengukuran kedalaman laut
5. Mengetahui kadar salinitas laut di muka bumi
6. Mengetahu arus laut yang terdapat di muka bumi
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Distribusi Air di Bumi
II.2
Pengertian dan Manfaat Laut Bagi Kehidupan
Laut
adalah kumpulan air asin yang luas
dan berhubungan dengan samudra. Laut adalah
kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan
bumi yang memisahkan atau
menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau
lainnya. Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material
lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan
partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan
oleh 96,5% air murni.
Laut memberikan banyak
manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya sebagai berikut
1. Sumber mata
pencaharian penduduk
Perairan laut merupakan
sumber kehidupan bagi nelayan. Perairan laut menyediakan berbagai macam jenis
ikan,kerang,udang dan sebagainya.
2. Sarana transportasi
Laut merupakan air yg
murah, karena hampir tidak diperlukan biaya pembuatan dan pemeliharaan. Melalui
laut, berbagai hasil dapat dibawa dari satu tempat ke tempat yg lain.
Transportasi laut dapat berupa kapal penumpang, kapal barang, dan kapal pesiar.
Contoh transportasi laut yaitu penyebrangan antar pulau di Selat Sunda antara
Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
3. Pembangkit tenaga
listrik
Perairan laut memiliki
potensi dan gelombang yg besar. Angin dan gelombang saat ini dimanfaatkan
sebagau penggerak motor penghasil listrik.
4. Tempat wisata bahari
Laut dapat dijadikan
tempat rekreasi dan wisata bahari, misalnya di Cilincing, Ancol, dan
Parangtritis.
5. Pengatur iklim
Perbedaan sifat fisik
air lautdan sifat fisik daratan dapat menimbulkan gerakan udara (angin).
Bersama-sama dengan angin tersebut, maka uap air laut terbawa dan dapat
menyejukkan atau memanaskkan tempat yg dilalui serta dapat menimbulkan turunnya
hujan.
6. Tempat pertahanan
dan keamanan
Kapal-kapal laut dapat
menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah Indonesia dari serangan negara asing.
7. Sumber bahan tambang
Bahan tambang terutama
minyak dan gas banyak dijumpai di tengah perairan laut. Hal ini terjadi karena
bahan-bahan pembentuk minyak, seperti jasad organik ikan dan tumbuhan banyak
terjadi di laut. Misalnya, pertambangan minyak dan gas lepas pantai di
Balikpapan, Kalimantan Timur.
II.3 Pengukuran Kedalaman Laut
Untuk mengetahui kedalaman laut digunakan dua metode
yaitu:
A. batu duga
Yaitu sistem pengukuran dasar laut menggunakan kabel
yang dilengkapi bandul pemberat yang massanya berkisar 25-75 kg.
Gambar metode batu duga:
B. gema suara
Yaitu metode pengukuran dasar laut dengan menggunakan
alat gema suara yaitu echo sounder dan hidrofon. Echo Sounder adalah alat
pengirim suara, sedangkan hidrofon adalah penerima gema suara. Dasar
perhitungan kedalaman laut dengan gema adalah cepat rambat bunyi dalam air
yaitu 1500 m/detik.
Rumus yang digunakan untuk mengukur kedalaman laut:
X =
X = kedalaman laut (meter)
t = waktu yang dibutuhkan untuk menerima kembali gema
suara setelah ditembakkan echo sounder
v = cepat rambat suara dalam air
gambar gema suara:
II.4
Salinitas
Salinitas didefinisikan sebagai
jumlah zat yang terlarut dalam 1 kg air laut, dimana dianggap semua karbonat
telah diubah menjadi oksida, kemudian brom, dan jod diganti oleh khlor dan
semua bahan organik telah dioksidasi secara sempurna. Pergantian semua brom dan
jod menjadi khlor disebut dengan khloronitas. Satuan dari salinitas itu sendiri
adalah gram per kilogram atau bagian per seribu. Dari percobaan ditemukan
hubungan empiris antara salinitas (S) dengan khloronitas (Cl)
S
= 0,030 + 1,850 Cl
Proses yang terdapat pada samudera
akan mengubah salinitas permukaan lokal. Diantaranya penguapan dan pembekuan es
yang keduanya cenderung menaikan salinitas, sedangkan curah hujan, limpasan
(run off), dan peleburan es cenderung menurunkan salinitas air permukaan. Efk
pembekuan dan peleburan es dapat diabaikan karena penambahan salinitas oleh
pembekuan es dapat diimbangi dengan pengurangan salinitas akibat peleburan es
pada waktu musim panas. Limpasan hanya penting di daerah pantai sehingga penguapan,
curah hujan dan pencampuran adalah tiga proses utama yang melibatkan variasi
salinitas permukaan.
Karena salinitas air permukaan
relatif konstan dalam periode waktu yang panjang (lama), maka perubahan
salinitas terhadap waktu dapat dianggap sama dengan nol, dan sebanding dengan
perbedaan antara penguapan dan curah hujan, serta fungsi dari pencampuran yang
dapat dianggap sebagai perbedaan antara salinitas yang konstan (S0)
dan salinitas permukaan yang sebenarnya (S). Dalam bentuk persamaan, hubungan
antara ketiga proses penting yang menentukan salinitas permukaan dapat ditulis
:
Keterangan :
dS/dt : perubahan salinitas terhadap
waktu
S0 : salinitas konstan
yang bercampur dengan perairan permukaan
S : salinitas air permukaan
E : Jumlah penguapan per satuan
waktu
P : jumlah presipitasi per satuan
waktu
a,b : konstanta
dari persamaan di atas untuk S dan
konstanta a dan b digabung menjadi konstanta baru k, maka diperoleh hubungan
yang menyatakan variasi salinitas permukaan dengan penguapan, presipitasi dan
beberapa proses percampuran sebagai berikut :
S = S0 + k (E-P)
Dengan meninjau seluruh samudera,
salinitas rata-rata perairan pada 400sampai 600 m adalah 34,6
, dan konstanta k yang ditentukan secara
empirik adalah 0,0175, maka untuk air permukaan laut rata-rata, persamaannya
menjadi
S = 34,6 + 0,0175 (E-P)
Hubungan pada persamaan tersebut
akan berbeda untuk ketiga samudera (Atlantik, Pasifik, dan Hindia) karena
selain faktor (E-P) juga proses percampuran vertikalmaupun horizontal
mempengaruhi salinita. Pada lintang-lintang tinggi penyimpangan rumus tersebut
lebih jelas, karena di daerah ini terjadi proses pembekuan dan peleburan es
secara bergantian. Karena unsur iklim curah hujan danpenguapan berubah
sepanjang tahun, maka salinitas juga bergantung pada musim.
II.5
Arus Laut
Arus Laut laut adalah
gerakan air skala luas yang terjadi dalam laut atau osean. Gaya penyebab arus
laut (ocean current) terutama dari angin dan dari pemanasan atau pendinginan
perairan laut yang tidak sama. Kedua parameter disebabkan oleh pemanasan tak
sama pada permukaan bumi. Arus laut memberi kontribusi pada transport
(angkutan) panas dari dari daerah tropis ke daerah kutub, dengan demikian
sebagian meratakan temperatur permukaan bumi
Pengamatan arus secara
langsung dilakukan oleh pengukur arus (current meters) yang bekerja seperti
wind vanes (pengukur arah angin) yang menunjukkan arah arus. Baling-baling atau
rotor yang terdapat pada alat akan mengukur kecepatan arus. Ada banyak cara
untuk merekam data ini selama periode panjang sehingga fluktuasi arus jangka
pendek dan arus rata-rata jangka panjang dapat dihitung dengan memakai pengukur
arus ditentukan arah dan kecepatan arus pada permukaan dan pada setiap
kedalaman disamudra (osean). Alat ini dapat digantungkan pada jangkar kapal,
tetapi karena gerak kapal dalam air maka taksiran hasilnya menjadi sulit.
Dengan menambatkan alat pada pelampung (buoy) atau pelat tetap akan lebih baik
hasilnya meskipun mahal pada daerah lautan dalam
Gambar diatas menunjukkan
peta arus permukaan utama didunia. Peta arus ini dapat disebut peta iklim
karena disajikan secara rata-rata dalam periode yang lama. Karena itu
pengukuran arus sesaat pada tempat tertentu akan menghasilkan pengukuran arus
yang berbeda dasarnya (magnitude) dan dapat berbeda arah sebanyak 180⁰ dari perta iklim
Pada gambar tesebut
terdapat dua bentuk arus yang dominan. Pertama, setiap lima arus utama
mempunyai bentuk gira (gerak arus sirkular). Misalnya, atlantik Utara mempunyai
sistem arus yang terdiri dari Arus Teluk, Arus Atlantik Utara, Arus Canary,
Arus Ekuatorial Utara, dan Arus Florida semuanya membentuk gira raksasa searah
jarum jam. Analogi, Atlantik Selatan membentuk gira berlawanan jarum jam yamg
terdiri dari Arus Benguela, Arus Ekuator Selatan, Arus Brazil, Arus angin barat
dan arus Sirkumpolar Antartika. Bentuk angin kedua adalah pergeseran pusat gira
ke arah barat berbagai samudera
Munk menjelaskan kedua
bentuk arus utama dengan penjelasan struktur angin. Sirkulasi angin
memperlihatkan sejumlah sistem terpisah. Dalam daerah angin lintang 20⁰ S dan 20⁰ U terdapat angin
timuran (esterlies), biasanya disebut angin pasat timur laut dan tenggara. Pada
daerah antara lintang 40⁰ dan 60⁰ U, serta 40⁰ dan 60⁰ S terdapat angin baratan (westerlies) dan tepat disebelah selatan
samudra artik (BBU) ditemui angin timuran polar
Arus permukaan yang berasal
dari efek sirkulasi angin ini membentuk gira-gira besar. Angin pada berbagai
lintang karena arahnya yang berlawanan dan kecepatannya berbeda akan menghasilkan
gerak membelok (berputar) pada perairan permukaan. Selain itu gangguan massa
benua (daratan) pada gerakan ini berbelok dalam lintasan sirkular. Gambar
dibawah ini menunjukkan sel sirkulasi yang terbentuk oleh efek angin. Gira
subtropis selatan, gira subtropik utara, dan gira subpolar utara adalah tiga
sirkulasi utama
Jika nagin berhembus pada
bumi yang tetap (stasioner) maka pusat gira akan berada pada pusat samudra.
Tetapi bumi berputar secara kontinu, karena berotasi dari barat ke timur maka
ia menyeret (slip) dari bawah, air yang terletak diatasnya, yang menyimpan
seluruh sistem arus kearah barat samudera. Akibatnya, efek rotasi bumi
ini memusatkan gira-gira pada pantai-pantai timur
Angin yang bertiup diatas
laut akan menyeret massa air laut dipermukaan bumi sehingga terjadi arus laut.
Pemanasan perairan yang tidak merata menyebabkan temperatur perairan tidak sama
dan menyebabkan perbedaan densitas air laut sehingga terjadi arus laut. Banyak
faktor yang mempengaruhi arus laut misalnya gravitasi bumi, keadaan dasar
terjadinya sirkulasi air
Sistem arus yang berubah
secara musiman ini erat sekali dikaitkan dengan angin. Ketika musim panas
(Juni, Juli, Agustus) dibelahan bumi utara (BBU)benua asia relatif lebih panas
dibandingkan lautan disekitarnya. Karena kontinen (benua) panas maka udara
diatasnya naikdan menarik dari lautan Hindia ke arah kontinen seperti pada
gambar dibawah ini. Ketika situasi ini terjadi maka arus muson barat daya
menggantikan arus ekuatorial utara, seperti pada gambar dibawah ini dalam
lautan hindia
Dalam musim dingian
(Desember. Januari, Februari) dibelahan bumi utara terjadi kebalikannya udara
diatas Asia lebih dingin daripada diatas lautan sehingga arus terjadi dari
daratan ke lautan seperti pada gambar diatas arus ekuator utara muncul kembali
seperti terlihat pada gambar diatas dan sirkulasi lautan Hindia menyerupai
seperti kolam samudra lainnya.
a. Berdasarkan Proses Terjadinya:
1. Arus ekman: Arus yang dipengaruhi oleh angin.
2. Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitas.
3. Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut.
4. Arus Geostropik : Arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan
mendatar dan gaya corolis.
5. Arus Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh pola
pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.
b. Berdasarkan Kedalamannya:
1. Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan,
bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
2. Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom peraran, arah pergerakannya
tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air dari daerah
kutub ke daerah ekuator.
Persebaran Arus Di Seluruh
Dunia
a. Di Samudra Pasifik
Arus Khatulistiwa Utara,
merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis
khatulistiwa dan ditimbulkan serta di dorong oleh angin pasat timur laut. Arus Kuroshio,
merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara, karena setelah sampai di dekat
Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini merupakan arus panas yang mengalir
dari kepulauan Filipina, menyusur sebelah timur kepulauan Jepang dan terus ke
pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini di dorong oleh Angin Barat.
Arus Kalifornia, mengalir
di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju ke
khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus
menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
Arus
Oyashio, merupakan arus dingin yang di dorong oleh angin timur dan mengalir
dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur kepulauan
Jepang, karena di tempat ini arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio
(terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuan arus dingin Oyashio dengan arus
panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab plankton-plankton
yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuan dengan arus pana
Kuroshio yang menjadi hangat dan tumbuh subur.
Arus Khatulistiwa Selatan,
merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis
khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
Arus Humboldt atau Arus
Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin bbarat yang mengalir di
sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini di dorong oleh
angin pusat tenggara dan termasuk arus dingin.
Arus Australia timur,
merupakan lanjutan arus Khatulistiwa Selatan yang mengalir di sepanjang pesisir
Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier
Reef).
Arus Angin Barat, merupakan
lanjutan dari sebagian arus Australia Timur yang mengalir menuju ke timur (
pada lintang 30 derajat-40 derajat LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus
ini didorong oleh Angin Barat.
b. Di Samudra Atlantik
Arus Khatulistiwa Utara,
merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis
khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat timur laut.
Arus Teluk Gulfstream,
merupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh dorongan angin besar dan
merupakan arus panas. Arus ini disebut arus teluk sebab sebagian darinya keluar
dari teluk meksiko.
Arus Tanah Hijau Timur atau
Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin yang mengalir dari laue Kutub Utara
ke Selatan menyusur pantai timur tanah hijau. Arus ini didorong oleh angin
Timur ( yang berasal dari daerah kutub).
Arus Labrador, berasal dari
laut kutub utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai timur Labrador. Arus
ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin yang pada umumnya
membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
Arus Canari, merupakan arus
menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini merupakan lanjutan sebagian arus
teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh daratan Spanyol dan mengalir ke
arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
Arus Khatulistiwa Selatan,
merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat, sejajar dengan garis
khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk ke utara (yang bersama-sama dengan
arus khatulistiwa utara ke Laut Karibia) sedangkan yang sebagian lagi membelok
ke selatan. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
Arus Braziliia, merupakan
lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah selatan menyusuri
pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini termasuk arus
menyimpang dan merupakan arus panas.
Arus Benguela, merupakan
lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah utara menyusuri
pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus dingin, yang akhirnya
kembali menjadi Arus Khatulistiwa selatan.
Arus Angin Barat, merupakan
lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir ke arah timur (pada lintang
30 derajat-40 derajat LS) sejajar dengan garis ekuator, arus ini didorong oleh
angin barat dan merupakan arus dingin.
c.
Di Samudra Hindia
Arus
laut samudra ini keadaanya berbeda dengan samudra lain, sebab arah gerakan arus
tak tetap dalam setahun, melainkan berganti arah dalam ½ tahun, sesuai dengan
gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut adalah sebagai
berikut:
Arus Musim Barat
Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur menyusuri laut arab
dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat
daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan dari gerakan angin
pasat timur laut.
Arus Musim Timur Laut,
merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat menyusuri teluk Benguela dan
Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim timur laut. Arus
yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh dua angin yang saling
memperkuat, yaitu angi pasat timuur laut dan angin musim timur laut.
Arus Khatulistiwa Selatan,
merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis
khatulistiwa yang nnantinya pecah menjadi dua ( Arus Maskarena dan Aurs Agulhas
setelah sampai di timur madagaskar). Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin pasat tenggara.
Arus Maskarena dan Arus
Agulhas, merupakan arus menyimpang dan merupakan arus panas. Arus ini juga
merupakan lanjutan dari pecahan Arus Khatulistiwa Selatan. Arus Maskarena
mengalir menuju ke selatan menyusuri pantai Pulau Madagaskar Timur. Arus
Agulhas juga mengalir menuju ke selatan menyusuri pantai pulau Madagaskar
Barat.
Arus Angin Barat, merupakan
lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke sebelah utara menyusur
pantai barat benua Australia. Arus ini termasuk arus menyimpang dan merupakan
arus dingin yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan
No comments:
Post a Comment