Sunday, May 17, 2015

KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI

Nama  : Juzsi Aldeska                                                 Kelompok              : VI (Empat)
Prodi   : Pendidikan Fisika                                          Tanggal Percobaan : 6 Desember 2014
NPM   : 1413022038

KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI

I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengetahui keanekaragaman  dan klasifikasi pada hewan vertebrata dan invertebrata.

II. Dasar teori
Keanekaragaman hayati yang merupakan totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem, menunjukkan terdapatnya berbagai variasi bentuk, penampilan, jumlah, ukuran, dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua spesies, tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan proses-proses ekosistem serta ekologis. Tumbuhan paku-pakuan merupakan tumbuhan yang tumbuhnya benar-benar berupa kormus, yaitu memiliki akar, batang dan daun.  Cara hidupnya bermacam-macam, ada yang sporofit, efifit, dan hidup di tanah maupun di air. Paku - pakuan ditemukan di berbagai tempat habitat, yang tanahnya berkapur, tanah asam atau tanah netral.  Biasanya paku-pakuan menyukai tempat yang teduh dan lembab dan adapula yang hidup di air (Kimball, 1999).
Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup. Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem. Berdasarkan definisi dari undang-undang tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem(https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/keanekaragaman-hayati/pengertian-tingkat-keanekaragaman-hayati).
III. Cara Kerja
Adapun langkah kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut: pada Asteria forbesi (bintang laut), 1. Mengambil seekor bintang laut awetan, 2. Menggunakan loupe untuk mengamati skeleton, spinnae, pedicellaria, kaki ambulakral dan bagian lainnya, 3. Menggambar dan keterangan serta buat klasifikasinya. Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu), 1. Mengamati daun dan pertulangannya, bunga (epicalyx, calyx, corolla, dan androginofor), 2. Menggambar diagram bunga dan memberi keterangan serta membuat klasifikasinya. Bunga Canna sp, 1. Mengamati daun dan pertulangannya, bunga (epicalyx, calyx, corolla, pistillum dan stamen), 2. Menggambar diagram bunga dan memberi keterangan serta membuat klasifikasinya. Imperata cylindrica (ilalang), 1. Mengamati akar, daun dan pertulangannya, bunga, dan bagian lainnya, 2. Menggambar diagram bunga dan memberi keterangan serta membuat klasifikasinya. Acathina fulica (bekicot), 1. Mengambil seekor bekicot yang masih hidup, 2. Mengunakan loupe untuk mengamati gerakannya dan bagian lainnya, 3. Menggambar dan memberi keterangan serta membuat klasifikasinya. Valanga nigricornis (belalang), 1. Mengambil seekor belalang yang masih hidup, 2. Mengunakan loupe untuk mengamati caput, thorax, abdomen, antena, mandibula, maxilla, kaki, sayap, dan spiraculum, 3. Menggambar dan memberi keterangan serta membuat klasifikasinya. Lumbricus terestris (cacing tanah), 1. Mengambil seekor cacing tanah) yang masih hidup, 2. Mengunakan loupe untuk mengamati gerakannya, kelamin, clitellum, somit, dan bagian lainnya, 3. Menggambar dan memberi keterangan serta membuat klasifikasinya. Air kolam, 1. Meneteskan air kolam diatas gelas benda, 2. Mengamati melalui mikroskop, 3. Menemukan hewan-hewan kecil seperti Paramecium sp, Euglena sp, dll, 4. Menggambar temuan tersebut dan memberi keterangan serta membuat klasifikasinya.

IV. Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data atau tabel sebagai berikut :
No.
Gambar tangan
Gambar referensi
Klasifikasi
1
Asteria forbesi (bintang laut)





http://lh5.ggpht.com/-IYqwPwznd-o/UxMpolefMKI/AAAAAAAAAc4/0Z2ZnyMU_aY/image_thumb%25255B35%25255D.png?imgmax=800
http://biology.blogspot.com
Kingdom : Animalia
Phyllum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Platyesterida
Family : Ophidlasteridae
Genus : Protoreaster
Species : Protoreaster nodosus
2
Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu)

Kingdom: Plantae
Phyllum : Tracheobionta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae
Genus: Hibiscus
Spesies: Hibiscus rosa-sinensis
3
Rana sp (katak)








http://budisma.web.id/wp-content/uploads/2011/08/Gambar-8.-41-Katak-hijau-Ranatigrina.jpg

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Family : Ranidae
Genus :Rana
Species :Rana sp

4
Imperata cylindrica (ilalang)



www.isamas.blogspot.com   
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Imperata
Spesies: Imperata cylindrica

5



Acathina fulica (bekicot)


www.aslam.wordpress.com
Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Order: Pulmonata
Family: Achatinidae
Genus: Achatina
Species: Achatina fulica

6
Valanga nigricornis (belalang)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlaZnPQ_FQ4RJslw5nHmDgAsLuoHojfPh8wv_SN8DbgAJoB4xIZkVZ33wBc8NYGZhPBSIyK-nl7CPNc52n1ELg4xNmZDMbKuVifOIcdt9hrYBUsSLn_FbrZXKRxk30uR79HD2gR1Wyess/s1600/grasshopper+diagram.jpgwww.greenriver.com
Kingdom:Animalia
Filum:Artropoda
Kelas:Insecta
Ordo:Orthoptera
Famili:Acrididae
Genus:Dissosteira
Spesies:Dissosteira carolina
7
Lumbricus terestris (cacing tanah)
http://www.sridianti.com/wp-content/uploads/2013/12/Ciri-ciri-Annelida-300x157.jpg

Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Haplotaxida
Familia : Lumbricidae
Genus : Lumbricus
Spesies : Lumbricus terrestris

8
Bunga Canna sp



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH8C-lCHHu8xIn1B5UIhzaEs6YyPDTQQUlcAfiYA68BO9mCZqXkloX4TKJAVXLWYRM8UJQUw1ir-qvdCHjLyw17K6a1F9d1oesFGnW67qF9KmbLiDdmQbG7OFDY3Nc1gQrg8JjBLJUts3e/s1600/Struktur-bunga-alat-perkembangbiakan-Angiospermae-2622013.jpg
http://yeni.wordpress.com
Kingdom  : Plantae
Divisi  : Magnoliophyta
Kelas  : Liliopsida
Ordo  : Zingiberales
Famili  : Cannaceae
Genus  : Canna
Spesies  : Canna indica

9
Euglena sp
http://www.sridianti.com/wp-content/uploads/2013/10/Gambar+ini+menunjukkan+Euglena+yang+khas.jpg
http://www.sridianti.com
Kingdom : Protozoa
Phylum  : Euglenozoa
Subphylum  : Plicostoma
Class  : Euglenoidea
Order  :Euglenida
Family  : Euglenidae
Genus : Euglena
Spesies  : Euglena viridis


V. Pembahasan
Dari pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut, pada Asteria forbesi (bintang laut) permukaan oral tampak celah amburakal, tangan, mulut, dan kaki tabung. Permukaan aboral tampak keping (cakram), madreporite, anus, duri, dan tentakel. Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu), tampak androginofor, corola, calyx, dan epicalyx. Bunga Canna sp, tampak androecium, gynaecium, corola, calyx, dan epicalyx. Bentuk daunnya menyirip. Imperata cylindrica (ilalang), tampak ligula, daun, batang, stolo, dan akar. Acathina fulica (bekicot), tampak phodus, spina, dan cangkang. Valanga nigricornis (belalang), tampak spiraculum (lubang bagian perut), thorax (bagian dada), abdomen (bagian perut), maxilla (rahang atas), mandibulla (rahang bawah), dua pasang kaki jalan, dan satu pasang kaki lompat. Lumbricus terestris (cacing tanah), tampak clitellium, anus, dan mulut. Rana sp (katak), tampak caput (kepala) rostrum (moncong) dengan rima oris (celah mulut), nares anteriores (lubang hidung depan), organon visus (alat penglihatan), kloaka, terdiri satu pasang kaki depan dengan masing-masing empat jari-jari, satu pasang kaki belakang dengan masing-masing lima jari-jari dilengkapi dengan selaput untuk membantu mendorong ketika katak berenang. Euglena sp, tampak flagel, stigma, dan badan euglena sp tersebut.
Sedangkan pada teori, Asteria forbesi (bintang laut) permukaan oral tampak celah amburakal, tangan, mulut, dan kaki tabung. Permukaan aboral tampak keping (cakram), madreporite, anus, duri, dan tentacle. Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu), tampak benang sari, tangkai benang sari, serbuk sari, putik, kepala putik, leher putik, indung telur, mahkota bunga, kelopak bunga, dan bakal biji. Bunga Canna sp, tampak korola, stamen (kepala sari dan filamen), pistilum, stilus, ovarium, dan kelopak. Imperata cylindrica (ilalang), tampak akar, batang, dan daun. Acathina fulica (bekicot), tampak mata, mulut, lidah parut, penis, vagina, paru-paru, kelenjar pencernaan, rumah siput, kelenjar kelamin, usus, perut mantel, ginjal, hati, kaki, anus, dan tembolok. Valanga nigricornis (belalang), tampak antena, kepala, thorax, sayap depan, abdomen, katup punggung, kaki belakang, dan kaki depan. Lumbricus terestris (cacing tanah), tampak anus, ruas, arteri, otak, mulut, tali saraf, jantung, vena, tabung makanan, dan clitellum. Rana sp (katak), tampak kulit tipis dan lembab, lubang hidung, empat jari tak berselaput, lima jari berselaput, dan kloaka. Euglena sp, tampak stigma, flagelata, nukleolus, nukleus, kloroplas, polisakarida yang disimpan selama fotosintesis, vakuola kontraktil, dan reseptor cahaya.
Perbedaan antara vertebrata dan invertebrata adalah sebagai berikut, vertebrata memiliki tulang punggung dengan sumsum tulang belakang, sedangkan invertebrata tidak. Keragaman ini sangat tinggi di antara invertebrata dibandingkan dengan vertebrata. Vertebrata selalu simetri bilateral, sementara invertebrata bisa menunjukkan simetri bilateral atau simetri radial. Vertebrata biasanya berbadan besar dan bergerak cepat dibandingkan dengan invertebrata. Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup, otak berkembang dengan baik, baik insang atau paru-paru untuk respirasi, dan sistem saraf yang kompleks dan canggih, sedangkan mereka adalah primitif dalam invertebrata. Oleh karena itu, kekhawatiran bahwa vertebrata memiliki banyak spesialisasi untuk mengekstrak terbaik dari lingkungan dibandingkan dengan invertebrata.
Clitellum adalah segmen pada cacing tanah (mirip korset) tempat kelenjar sel. Fungsinya untuk membentuk kokon (kepompong) dari sekresi lendir dimana sel-sel telur akan diletakkan nantinya di dalam kokon ini. Fungsi ligula pada alang-alang adalah untuk mencegah air tidak masuk agar batang tersebut tidak busuk.
Bunga berdasarkan alat kelamin diantaranya, bunga banci, bunga tunggal, dan bunga mandul. Bunga banci yaitu bunga yang memiliki alat kelamin jantan dan betina. Sedangkan bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin tersebut disebut bunga tunggal.  Bunga mandul yaitu bunga yang tidak memiliki benang sari maupun putik.


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada Lumbricus terestris (cacing tanah) terdapat clitellum (mirip korset) tempat kelenjar sel. Fungsinya untuk membentuk kokon (kepompong) dari sekresi lendir dimana sel-sel telur akan diletakkan nantinya di dalam kokon ini.  
2. Pada Imperata cylindrica (alang-alang) terdapat ligula untuk mencegah air tidak masuk agar batang tersebut tidak busuk.
3. Euglena sp ditemukan pada pengamatan air kolam. Tampak flagel, stigma, dan badan Euglena sp.
4. Bunga berdasarkan alat kelamin diantaranya, bunga banci, bunga tunggal, dan bunga mandul.
5. Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu) memiliki androginofor. Karena benang sari dan putik menyatu.
6. Asteria forbesi (bintang laut) memiliki permukaan oral dan aboral. Permukaan oral tampak celah amburakal, tangan, mulut, dan kaki tabung. Permukaan aboral tampak keping (cakram), madreporite, anus, duri, dan tentakel.
7. Bunga Canna sp memiliki androecium, gynaecium, corola, calyx, epicalyx, dan bentuk daunnya menyirip.

Bandar Lampung, 6 Desember 2014
Mengetahui,
Asisten



Galuh Ayu Mungkashi

NPM : 1313024035

No comments:

Post a Comment