Sunday, May 17, 2015

FOTOSINTESIS

Nama  : Juzsi Aldeska                                       Kelompok               : VI (Empat)
Prodi   : Pendidikan Fisika                              Tanggal Percobaan : 8 November 2014
NPM   : 1413022038
FOTOSINTESIS
Tujuan
Setelah melaksanakan
praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui proses fotosintesis pada tumbuhan.
Dasar teori
Fotosintesis pada tumbuhan, tumbuhan bersifat autotrof, artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan memanfaatkan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang dibutuhkan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan semua proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan rumus persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Faktor-faktor utama yang menentukan proses fotosintesis pada tumbuhan, intensitas cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, dan kadar air (http://www.zebhi.com/2012/02/fotosintesis-arti-dan-prosesnya-pada.html).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Salisbury, 1992).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)
Cara Kerja
Adapun langkah kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut, 1. Mengatur posisi Aloedea pada corong, 2. Memasang tabung reaksi diujung corong, 3. Dengan posisi terbalik masukkan ke dalam beker gelas, 3. Memasukkan keseluruhan rangkaian ke dalam ember yang berisi air, 4. Upayakan tabung reaksi terisi air dengan penuh tanpa rongga udara, 5. Menegakkan tabung reaksi, 6. Kurangi air dalam beker gelas kira-kira ¼ bagian, 7. Menempatkan rangkaian percobaan dibawah sinar lampu 40 watt, 8. Mengamati dan menghitung banyaknya gelembung yang muncul selama 5 menit dan catat hasilnya. Mengulangi percobaan dengan mengganti lampu menjadi 100 watt. Lalu mengamati dan menghitung banyaknya gelembung yang muncul selama 5 menit dan catat hasilnya.

Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data atau tabel sebagai berikut :
No
Perlakuan
Waktu
5 Menit
5 Menit
1
40 Watt
13 Gelembung
11 Gelembung
2
100 Watt
19 Gelembung
17 Gelembung
Pembahasan
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Dari reaksi tersebut kami dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis akan menghasilkan oksigen. Alodea dimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup dan tabung reaksi, kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam tabung reaksi tidak terdapat gelembung udara dari luar. Lalu sinari dengan lampu 40 watt dan 100 watt.

Dalam melakukan percobaan ini kami menyiapkan alat dan bahan yang digunakan diantaranya,  Alodea, corong, gelas beker, tabung reaksi, lampu 40 watt, lampu 100 watt, air dan stopwatch. Kemudian kami melakukan percobaan dengan perlakuan yang berbeda-beda yang pertama dengan memberikan sinar lampu 40 watt dan yang ke dua dengan sinar 100 watt. Setelah melakukan percobaan reaksi fotosintesis dengan perlakuan yang berbeda-beda didapatkan hasil seperti data pengamatan yang ada di atas,
           
Perlakuan I diberi sinar lampu 40 watt. Pada percobaan pertama dengan waktu 5 menit dihasilkan sebanyak 13 gelembung dan percobaan ke dua dihasilkan sebanyak 11 gelembung.

Perlakuan II diberi sinar lampu 100 watt. Pada percobaan pertama dengan waktu 5 menit dihasilkan sebanyak 19 gelembung dan percobaan ke dua dihasilkan sebanyak 17 gelembung.

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar daya lampu maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan. Karena sinar tersebut berpengaruh terhadap proses fotosintesis yakni merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi proses fotosintesis . Jika intensitas cahaya tersebut dalam proses fotosintesis besar maka yang terjadi yakni semakin banyak energi yang diserap oleh klorofil ( zat hijau daun sebagai tempat memasak ) maka laju fotosintesis akan meningkat, dan sebaliknya semakin kecil intensitas cahaya matahari yang diterima maka semakin kecil energi yang diserap oleh klorofil dan laju fotosintesis terhambat.
Metabolisme (Yunani) "Metabole" yang artinya berubah atau perubahan. Jadi, metabolisme adalah sebagai serangkaian perubahan kimia dan energi yang terjadi didalam tubuh.

Katabolisme adalah reaksi metabolisme yang menghasilkan energi dengan merombak molekul-molekul kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Contoh persitiwa katabolisme adalah respirasi sel. Pada respirasi sel glukosa dan bahan organik lainnya dirombak menjadi CO2 dan H20 dan membebaskan energi.

Reaksinya:C6H12O6+O2 ——————>6CO2 +6H2O+688KKal.

Anabolisme adalah reaksi metabolisme yang menggunakan energi untuk membangun molekul-molekul sederhada menjadi molekul kompleks.
Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis, sintesis protein, dan sintesis lemak.

                                               Cahaya Matahari
Reaksinya :   6CO2 + 6H2O   ——————>  C6H12O6+ O2 
                                                    Klorofil
Fotosintesis dapat terjadi di tempat gelap, karena reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.





Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk   karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil.
2.Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis menghasilkan oksigen.
3.Intensitas cahaya  dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.
4.Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
5.Yang mempengaruhi proses fotosintesis diantaranya,  intensitas cahaya, suhu, dan penambahan substrat untuk reaksi fotosintesis.




Bandar Lampung, 8 November 2014
Mengetahui,
Asisten




Dina Else Fernandu
NPM : 1313024025





No comments:

Post a Comment